e-Learning di Dunia Pendidikan
Assalamualaikum
Wr. Wb, salam sejahtera untuk seluruh masyarakat dunia maya, artikel ini
bertujuan untuk memberikan informasi dasar kepada kita semua tentang apa itu
e-learning.
Sebagaimana
yang kita ketahui, internet adalah suatu konsep yang hebat untuk menghebatkan
diri kita atau malah menghancurkan kita dalam perangkap dunia maya. Nah, Dalam
artikel ini, kita akan fokus membahas usaha internet dalam mensukseskan generasi
muda melalui e-learning. Apa itu e-learning? apa hubungannya
dengan pendidikan? dan apa manfaat dari e-learning itu sendiri?
Untuk
langkah awal, kita harus mengetahui apa arti dari e-learning. E-learning
terdiri dari dua kata e dan learning. “E” adalah huruf
awal dari elektronik, pengertian elektronik udah tau semuakan? J sedangkan learning artinya adalah pengetahuan. Dalam
pengertian kasarnya e-learning adalah pengetahuan elektronik. What does
this mean? Maksudnya, E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan
media internet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].
E-learning adalah suatu sistem yang berbasis web yang memberikan hak
akses kepada setiap pengguna internet secara bebas atau user terdaftar. Nah,
syarat wajib pertama e-learning adalah adanya user/pengguna, kemudian
adanya badan pengelola e-learning itu sendiri. Tanpa dua hal ini, tidak
mungkin terbentuk sebuah interaksi dalam menunjang kreatifitas pendidikan.
untuk membuat website e-learning ini menggunkan Learning Menajement System
(LCMS). contoh website yang berbasis e-learning sudah sangat banyak, seperti
ilmukomputer.com.
Ilustrasi
E-Learning
|
E-learning adalah suatu sistem atau
konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar
mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
- Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
- Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
- Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).
Menurut Rosenberg (2001)
karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki
secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
pembelajaran dan informasi.
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
- Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
- Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
- Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
- Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Manfaat
E-learning
Manfaat E-learning adalah:
- Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
- Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
- Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto,
dkk (2009:309) adalah:
- Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
- Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
- Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
- Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
- Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
- Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Kelebihan
E-learning
Kelebihan E-learning ialah
memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui
berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L.
Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
- Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video.
- Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
- Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
- Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Kekurangan
E-learning
Kekurangan E-learning menurut L.
Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan
peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb).
Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
- Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
- Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
- Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
- Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
- Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
- Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
- Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
- Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik.
- Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
- Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
- Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
- Peserta didik dapat merasa terisolasi.
Dari
pengertiannya jelas e-learning berhubungan dengan dunia pendidikan.
Dimana, melalui teknologi modern ini sedikit banyak memberikan kemudahan dalam
membangun hubungan interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Dengan
pendidikan melalui internet ini, para pengajar bisa memberikan bahan ajar
melalui e-learning, interaksi juga bisa dilakukan dengan mengupload audio atau
video dan dalam e-learning juga bisa disediakan forum khusus untuk
diskusi antara pengajar dengan peserta didik. Mudah bukan ?
Faktor
utama masalah pengajaran real time adalah tidak adanya interaksi antara
pengajar dan peserta didiknya, banyak alasan tidak adanya interaksi peserta
didik dengan guru/dosennya, alasan yang bisa diambil dari lingkungan saya
sebagai mahasiswa adalah permasalahan takut bertanya, tidak berani berdiskusi
langsung dengan dosen ataupun masalah keterbatasan waktu. Namun demikian, dengan
media internet ini sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara
pengajar dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau
tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom,
interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang
tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group,
newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pengajar dan
peserta didik di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Kegiatan
e-learning ini bisa dimanfaatkan hingga melaksanakan sistem ujian online
dengan pengumpulan feedback. E-learning adalah konsep yang
menyenangkan bagi dunia pendidikan, dengan susana yang baru dan tanpa
keterbatasan waktu. peserta didik bisa memutar video yang di upload oleh
guru/dosen. peserta didik juga mampu berdiskusi secara bebas yang berbasis
pembelajaran.
e-learning bukanlah sebagai arena
wajib dalam pelaksanaan pendidikan, jadikan ia sebagai sarana bantuan dalam
kreativitas dan kemandirian pembelajaran. Pendidikan secara real time akan
lebih mampu membangun karakteristik seorang peserta didik dalam berinteraksi
dengan sesamanya, guru/dosen dan berinteraksi dengan masyarakat umum. Tetapi
dengan e-learning, akan menuntut mereka hanya menatap gadget/laptop mereka
tanpa melihat langsung dengan siapa mereka berinteraksi. Kemanfaatan e-learning
disisi pengembengan bahan ajar memang tidak terbatas yang dapat membantu para
pengajar dan peserta didik mendapatkan ilmu lebih banyak.
Manfaatkan
internet sebaik mungkin, carilah ilmu dimana saja dan kapan saja, maka dunia
adalah milikmu dan bangunlah interaksi terbaik di dunia nyata maupun di
dunia maya, maka engkau takkan terlupakan. Salam manis dari penulis ^_^
Sumber Materi Artikel
No comments:
Post a Comment