Sunday, November 6, 2016

e-Learning di Dunia Pendidikan



e-Learning di Dunia Pendidikan

Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera untuk seluruh masyarakat dunia maya, artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar kepada kita semua tentang apa itu e-learning. 
Sebagaimana yang kita ketahui, internet adalah suatu konsep yang hebat untuk menghebatkan diri kita atau malah menghancurkan kita dalam perangkap dunia maya. Nah, Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas usaha internet dalam mensukseskan generasi muda melalui e-learning. Apa itu e-learning? apa hubungannya dengan pendidikan? dan apa manfaat dari e-learning itu sendiri?
Untuk langkah awal, kita harus mengetahui apa arti dari e-learning. E-learning terdiri dari dua kata e dan learning. “E” adalah huruf awal dari elektronik, pengertian elektronik udah tau semuakan? J sedangkan learning artinya adalah pengetahuan. Dalam pengertian kasarnya e-learning adalah pengetahuan elektronik. What does this mean? Maksudnya, E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet atau media jaringan komputer lain  [Hartley, 2001].
E-learning adalah suatu sistem yang berbasis web yang memberikan hak akses kepada setiap pengguna internet secara bebas atau user terdaftar. Nah, syarat wajib pertama e-learning adalah adanya user/pengguna, kemudian adanya badan pengelola e-learning itu sendiri. Tanpa dua hal ini, tidak mungkin terbentuk sebuah interaksi dalam menunjang kreatifitas pendidikan. untuk membuat website e-learning ini menggunkan Learning Menajement System (LCMS). contoh website yang berbasis e-learning sudah sangat banyak, seperti ilmukomputer.com.


Ilustrasi E-Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013)

Karakteristik E-learning
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Manfaat E-learning
Manfaat E-learning adalah:
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
  5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
  6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Kelebihan E-learning
Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.
Dari pengertiannya jelas e-learning berhubungan dengan dunia pendidikan. Dimana, melalui teknologi modern ini sedikit banyak memberikan kemudahan dalam membangun hubungan interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Dengan pendidikan melalui internet ini, para pengajar bisa memberikan bahan ajar melalui e-learning, interaksi juga bisa dilakukan dengan mengupload audio atau video dan dalam e-learning juga bisa disediakan forum khusus untuk diskusi antara pengajar dengan peserta didik. Mudah bukan ?
Faktor utama masalah pengajaran real time  adalah tidak adanya interaksi antara pengajar dan peserta didiknya, banyak alasan tidak adanya interaksi peserta didik dengan guru/dosennya, alasan yang bisa  diambil dari lingkungan saya sebagai mahasiswa adalah permasalahan takut bertanya, tidak berani berdiskusi langsung dengan dosen ataupun masalah keterbatasan waktu. Namun demikian, dengan media internet ini sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pengajar dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pengajar dan peserta didik di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Kegiatan e-learning ini bisa dimanfaatkan hingga melaksanakan sistem ujian online dengan  pengumpulan feedback. E-learning  adalah konsep yang menyenangkan bagi dunia pendidikan, dengan susana yang baru dan tanpa keterbatasan waktu. peserta didik bisa memutar video yang di upload oleh guru/dosen. peserta didik juga mampu berdiskusi secara bebas yang berbasis pembelajaran.
e-learning bukanlah sebagai arena wajib dalam pelaksanaan pendidikan, jadikan ia sebagai sarana bantuan dalam kreativitas dan kemandirian pembelajaran. Pendidikan secara real time akan lebih mampu membangun karakteristik seorang peserta didik dalam berinteraksi dengan sesamanya, guru/dosen dan berinteraksi dengan masyarakat umum. Tetapi dengan e-learning, akan menuntut mereka hanya menatap gadget/laptop mereka tanpa melihat langsung dengan siapa mereka berinteraksi. Kemanfaatan e-learning disisi pengembengan bahan ajar memang tidak terbatas yang dapat membantu para pengajar dan peserta didik mendapatkan ilmu lebih banyak.
Manfaatkan internet sebaik mungkin, carilah ilmu dimana saja dan kapan saja, maka dunia adalah milikmu dan  bangunlah interaksi terbaik di dunia nyata maupun di dunia maya, maka engkau takkan terlupakan. Salam manis dari penulis ^_^

Sumber Materi Artikel


No comments:

Post a Comment

Batman Begins - Unavailable